top of page

Kenapa Aku Sangat KHAWATIR?

"Salah satu ketakutan paling umum yang dimiliki oleh orang-orang adalah kehilangan suatu kendali. Ini adalah ketakutan yang mana jika Anda tidak berhasil mengendalikan suatu hasil dari peristiwa di masa depan, sesuatu yang mengerikan akan terjadi."

Elliot D. Cohen Ph. D.

Sumber: www.psychologytoday.com


Aku akan berkata, YA, aku takut kehilangan kendali atas hal-hal yang aku lakukan atau masalah yang terjadi padaku. Aku lebih suka segalanya terkendali. Tapi masalahnya, tidak semuanya bisa dilakukan, seperti kondisi cuaca, hal-hal tak terduga di dalam keluarga, di tempat kerja, di komunitas kita atau bahkan di lingkungan kita. Siapa yang bisa melakukan itu selain Allah sendiri?

Jadi apakah ini berarti kita hanya menyerahkan segalanya kepada-Nya dan tidak melakukan apa pun? Tentu saja tidak! Ingat, memiliki iman adalah satu hal, MELAKUKAN apa yang kamu yakini adalah hal yang lain. Tuhan memberi kita waktu 24 jam untuk belajar dan melakukan hal yang benar. Pertanyaan lain berikut nya, sudahkah aku mengatur waktu dengan baik dan bijaksana?

 

Senin lalu, aku memiliki pertemuan kelas Zumba yang kedua kali nya di Life Studio yang terletak di gedung Altira dekat The Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Kelas dimulai pada pukul 5:30 sore dan dalam perjalanan ke studio, aku mulai menyadari bahwa aku benar-benar merasa tenang dan aman meskipun lokasinya terletak cukup jauh. Kondisi mentalku pada saat itu jauh berbeda dibandingkan dengan perjalananku kesana pada kelas yang pertama kali nya. Aku terlambat dan panik! Aku sangat khawatir tidak mengetahui di mana lokasi studio dan apakah aku akan terlambat sampai di sana atau tidak (ternyata, hanya butuh kurang dari 25 menit untuk sampai di sana). Selama ini aku selalu memilih untuk tiba setidaknya 30 menit lebih awal sebelum kelas dimulai dengan tujuan untuk memastikan peralatan sound system, playlist musik dan hal-hal lain agar kelas berjalan lancar. Kejadian saat aku panik itu sangat membuat aku takut karena aku tidak mengetahui tentang suatu hal yang sebenarnya bisa dihindari jika aku sudah bersiap-siap.
Pengalaman ini, entah bagaimana, membawa aku ke pemahaman tentang apa yang menjadi penyebab kekhawatiran dan bagaimana sebenarnya jawaban atas semua masalah kita sudah diungkapkan di hadapan kita. Untuk mengetahui perjalanan, kita memiliki Peta Jalan dan Kompas pribadi yang disebut Alkitab. Belajar dan kuasai maka kamu akan tahu ke mana harus pergi dan apa yang harus dilakukan dalam tantangan hidup ini. Dan JANGAN PERNAH lupa bahwa kita memiliki Penuntun Pribadi yang adalah Roh Kudus yang dinyatakan dengan jelas di dalam:
Yohanes 14:26
Tetapi Penolong itu, yaitu Rohulkudus, yang akan disuruhkan oleh Bapa atas nama-Ku, ialah akan mengajarkan kepadamu segala perkara itu, dan akan mengingatkan kamu segala sesuatu yang Aku sudah katakan kepadamu.
Karena itu, teruslah memohon kepada-Nya, Bapa kita yang baik hati untuk memberikan kita rahmat dan kasih-Nya kepada kita. Carilah kebijaksanaan dan pengertian-Nya. Bangun hubungan yang erat dengan Roh Kudus dan lebih sensitif akan tuntunan Nya.
Amsal 3:6
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
 
Bisakah Kekhawatiran yang Berlebihan Membuat Saya Sakit Fisik?
Kekhawatiran kronis dan stres emosional dapat memicu sejumlah masalah kesehatan. Masalah terjadi ketika pertarungan dipicu setiap hari oleh kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan. Pertarungan menyebabkan sistem saraf simpatik tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol. Hormon-hormon ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan trigliserida (lemak darah) yang dapat digunakan oleh tubuh untuk bahan bakar. Hormon juga menyebabkan reaksi fisik seperti:
  • Keuslitan untuk menelan

  • Pusing

  • Mulut kering

  • Detak jantung yang cepat

  • Lelah

  • Sakit kepala

  • Ketidakmampuan untuk berfokus

  • Cemas

  • Nyeri otot

  • Otot tegang

  • Mual

  • Gugup

  • Pernapasan yang cepat

  • Napas yang pendek

  • Berkeringat

  • Gemetar

Ketika bahan bakar yang berlebihan dalam darah tidak digunakan untuk aktivitas fisik, kecemasan kronis dan pencurahan hormon stres dapat memiliki konsekuensi fisik yang serius, termasuk:

  • Penekanan di sistem kekebalan tubuh

  • Pencernaan yang tidak teratur

  • Ketegangan otot

  • Mudah lupa

  • Penyakit pembuluh arteri

  • Serangan jantung

Sumber: www.webmd.com

Comments


FOLLOW ME

  • Black Twitter Icon
  • Black Instagram Icon
  • Black Pinterest Icon
  • Black YouTube Icon

STAY UPDATED

POPULAR POSTS

TAGS

  • LinkedIn - White Circle
  • White Twitter Icon
  • White Instagram Icon

© 2020 by Jeny Lai. Proudly created with Wix.com

bottom of page